Powered By Blogger

Rabu, 28 November 2012

Sore itu hampir pukul 16.00 WIB, gw berencana melakukan kegiatan renang, kegiatan di penghujung akhir kegiatan kerja gw, namun sebelum menuju tempat tujuan, pikir-pikir masih ada waktu, gw menyempatkan diri berbicang-bincang dengan seorang pengusaha bernama Pak Asril.

Pengusaha yang ada di depan mata gw ini adalah seorang keturunan padang, berbekal kenekatan, dia pergi ke jakarta pada tahun 1998, ketika itu dia masih berusia sekitar 16 tahun. Semula dia bekerja pada sebuah toko baju, gak ada saudara atau keluarga terdekat, dia merantau seorang diri. Di toko tersebut hanya ada seorang pemilik toko yang kurang lebih kerabat dari sang ayah. Setahun sudah dia bekerja d toko tersebut, gak jelas apa alesan dia berhenti dari toko tersebut. Pada tahun 1999 dia menjalankan profesinya sebagai kenek pengangkut barang, cukup betah bagi dia hingga 2 tahun masa kerjanya, namun belum banyak mengubah taraf hidunya.

Terpikir oleh dia untuk membuka suatu usaha, ya usaha kecil-kecilan, setidaknya dia menjadi bos kecil dari pada menjadi karyawan orang besar. Bermula dari sebuah kios yang dia rintis di tahun 2001, ternyata cukup berkembang, dalam kurun waktu 1 tahun, dia menambahkan  1 kios lagi yang menjualkan kain-kain  "kerudung" . Sayang memang, ada aja cobaan yang datang, senin malam di tahun 2003 terjadi kebakaran hebat yang melanda pasar tempat pengusaha ini berjualan, 2 kios yang menjadi tumpuan ekonomi Pak Asril habis terbakar, hanya 1 karung "kerudung" yang tersisa dari usahanya menyelamatkan barang dagangannya.

Bermodal 1 karung dan sisa uang yang di miliki Pak Asril, dia merintis usahanya kembali, hampir dari nol. Kerja keras dan sedikit mengencangkan ikat pinggangnya (re : mengirit jatah makan )dengan harapan kembali di jalur yang ingin dia capai.  Pelan tapi pasti, usahanya berkembang. Sekarang pengusaha yang dulunya hanya lulusan SD dan di pandang sebelah mata memiliki  6 kios yang tersebar di beberapa wilayah dan sebuah ruko sendiri untuk usaha lainnya serta sekarang Pak Asril memiliki 22 orang karyawan tetap, yang menbantu menjaga kios-kiosnya.

Ini hanya sedikit contoh seseorang yang mau berusaha merubah nasibnya, mungkin dia tidak se-kaya orang-orang besar yang kita kenal, tapi USAHA menjadikannya sampai saat ini bisa kita tiru, usaha yang gak pernah menyerah, gak pernah ngerasa malu walau hanya tamatan SD serta mantan kenek. Masih banyak di luar sana pengusaha seperti Pak Asril ini, termasuk gw dan kalian yang membaca artikel ini suatu saat nanti pasti akan sukses bahkan lebih sukses dari yang kita bayangkan. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar