Powered By Blogger

Sabtu, 06 Agustus 2011

Ketika wanita bersatu

Salam guys, udah beberapa hari gak nulis-nulis ni, tiba-tiba ada inspirasi dari berita kompas hari ini. Yingluck Shinawatra adalah seorang perdana menteri yang baru saja di pilih oleh sebagian rakyat Thailand. Apa yang aneh?? Dia menjadi perdana menteri termuda Negeri Gajah Putih dan dia adalah seorang wanita.
Nah , sedikit gak nyambung sama status dia perdana menteri tapi sedikit nyambung karena dia wanita, setelah gw baca sampai akhir ada komentar dari seorang pembaca yang buat gw merasa KASIAN SAMA YANG KOMENTARNYA ( maaf agak emosi ).
Nama gak bisa gw sebut ya, dia tulis komen begini : " PEREMPUAN BISA APA?"

Kalau perempuan - perempuan di negara ini baca mungkin mereka bisa sangat marah, bayangkan IBU anda adalah perempuan, bayangkan anda akan menikah dengan perempuan ( kecuali anda MAHO ) dan anda selama hidup apakah mungkin tidak akan pernah sekalipun meminta bantuan pada seorang wanita .
Oke maaf emosi, lanjut, di jaman sekarang ini perempuan jangan di anggap remeh, mereka memiliki andil yang cukup besar, dari lingkungan terdekat seperti keluarga mereka mampu mengurus segala hal yang belum tentu di kerjakan para lelaki.

Perlu di sadari juga, peran wanita bagi seorang pria sangat tinggi, bisa dikatakan keberhasilan sang suami di karenakan bantuan dari sang istri. Guys, menurut pendapat gw ya, seorang lelaki dapat menang terhadap seorang wanita, namun belum tentu 10 pria akan menang terhadap 10 orang wanita. Perlu di ingat, ketika wanita bersatu mereka dapat mencapai apa yang tidak di bayangkan oleh lelaki.

Marilah kita sama-sama berpikir bahwa kita merupakan ciptaan Tuhan yang memiliki persamaan derajat, tanpa memandang perbedaan jenis kelamin. Sebagai pria kita harus sopan, hormat terhadap apa yang di lakukan oleh perempuan, begitu juga wanita saling menghargai . Gw yakin ketika kita tidak membedakan sesuatu dari sudut ini, setiap pasangan, setiap ciptaannya akan hidup dengan saling mengasihi.
God Bless

Tidak ada komentar:

Posting Komentar